TNI di Lumajang Siaga Antisipasi Terjadinya Bencana
Foto : istimewa |
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Komandan Kodim 0821 Lumajang, Letkol Czi Gunawan Indra Y.T., S.T., M.M. menyampaikan, bahwa untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah, pihaknya telah menyiagakan personel satuannya, sehingga sewaktu-waktu dapat digerakkan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Hal tersebut disampaikannya usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Dalam Rangka Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah Kabupaten Lumajang Tahun 2022, yang bertempat di Alun Alun Kota Lumajang, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022).
Gunawan juga menyampaikan, bahwa dalam pelaksanaan apel gelar tersebut, sebanyak seratus personel personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) baik dari Kodim 0821 Lumajang dan Batalyon Infanteri (Yonif) 527/BY yang terlibat dalam kegiatan tersebut, yang nantinya akan dilaksanakan simulasi penanggulangan bencana dengan membentuk kelompok-kelompok kecil.
“Hari ini sebanyak seratus personel baik dari Kodim maupun Yonif 527/BY kita libatkan dalam pelaksanaan apel gelar ini. Ke depan, kita juga akan melaksanakan simulasi penanggulangan bencana dengan membentuk kelompok-kelompok kecil, sehingga dapat lebih terarah dan maksimal dalam menanggulangi bencana yang terjadi,” ujar dia.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq) mengatakan, bahwa Kabupaten Lumajang termasuk wilayah yang cukup berpotensi terjadi bencana, karena wilayah tersebut dikelilingi oleh pegunungan, hutan maupun laut.
“Kabupaten Lumajang merupakan wilayah yang cukup potensial terjadi bencana, karena kita memiliki wilayah pegunungan, hutan, maupun area wilayah laut selatan,” katanya.
Sementara itu Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka D., S.I.K., M.H. menambahkan, bahwa selain melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan, untuk lebih memaksimalkan penanggulangan bencana yang terjadi, ke depan akan dilaksanakan simulasi penanggulangan bencana alam.
“Selain apel kesiapsiapgaan pasukan dan peratalan ini, ke depan akan kita laksanakan simulasi penanggulangan bencana alam, agar personel yang terlibat dapat lebih memahami, apa yang perlu dilakukan saat bencana terjadi, sehingga dapat meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh bencana tersebut,” pungkasnya. (TIM)