Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sikapi Kasus Duren III, Tokoh Masyarakat Klakah Imbau Warga Tak Termakan Hoax

Foto : H. Abdul Manaf

SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Apresiasi dan dukungan pada Polri pasca bergulirnya kasus Duren III yang terjadi beberapa waktu lalu, terus berdatangan. Di Kabupaten Lumajang salah satunya, pada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, tokoh agama dan tokoh masyarakat senada memberikan apresiasi akan ketegasan dan transparansi.

Di wilayah Kecamatan Klakah, diutarakan oleh H. Abdul Manaf. Ia mewakili tokoh masyarakat dan tokoh agama di Desa Tegal Randu, mengajak masyarakat agar tidak termakan isu atau informasi yang belum tentu kebenarannya.

Sebab, menurutnya dampaknya akan merugikan. "Mengamati kejadian seperti kasus Duren III, marilah kita jangan menelan mentah - mentah informasi atau berita yang belum tentu kebenarannya, atau berita hoax. Karena itu akan merugikan. Pasrahkan tentang proses hukum pada yang berwenang,'' ucapnya, Jum'at (26/8/2022).

Ia meyakini, Kapolri akan menuntaskan proses - proses hukum sesuai ketentuan dan koridor yang ada, keadilan akan benar - benar ditegakkan.

"Kami disini, bersama masyarakat Desa Tegal Randu Klakah meyakini, bahwa Kapolri pasti bijaksana melaksanakan tugasnya, dan menuntaskan apa yang menjadi tanggung jawabnya," imbuhnya.

Ia juga menceritakan, jika hingga saat ini selalu menjumpai polisi - polisi yang baik pada diri dan sesama di desanya. "Artinya, masih banyak polisi yang baik, dan benar - benar mengabdi dan memikul amanah dari kita ( rakyat ) di pundaknya. Jadi ini yang perlu kita jaga dan dikuatkan, supaya kelangsungan - kelangsungan kehidupan, keamanan dan ketertiban masyarakat, dari hasil kita bersama - sama dan saling menguatkan itu akan berkelanjutan," tukas H. Abdul Manaf.

Lebih lanjut ia mengajak, untuk tetap berpegang teguh pada tujuan supaya ketentraman bersama terjaga. "Jangan disama ratakan, kalau ada yang tidak baik diantaranya, tentulah yang lain beda. Polisi yang baik masih banyak, mari kita saling isi, asah, asih dan asuh, untuk kenyamanan bersama," pungkasnya. (tim).