Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kolaborasi Dengan Karang Taruna Sekar Wangi, KKN UMD 441 UNEJ 2022 Gelar Gebyar Pawai Seni

Foto : tim

SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Selama 35 hari lamanya, mahasiswa KKN UMD 441 Universitas Jember, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Duren Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Satu kelompok dengan jumlah anggota sepuluh orang, dibimbing satu orang Dosen Lapangan Ir. Sigit Prastowo, M. P. Mereka sukses menggelar gebyar pawai seni sebagai program kerja yang terakhir, sekaligus menjadi wadah minat seni warga Desa Duren yang dinilai cukup tinggi. 

Dilaksanakan Sabtu, (20/8/2022),  acara bertepatan dengan puncak hari kemerdekaan RI ke 77 tahun. Terpantau rangkaian acara sebelum, warga setempat diikutsertakan dalam berbagai ajang perlombaan tradisional, diantaranya pawai karnaval dan lomba 17-san seperti voli terpal, tarik tambang, panjat pisang, makan kerupuk, ambil koin, tempeh bola, serta balon goyang. 

Warga menyambut antusias dan hangat, dibuktikan rangkaian demi rangkaian kegiatan, dipenuhi warga baik peserta maupun yang menonton. Tak hanya itu, perangkat desa dan seluruh tamu undangan juga hadir di acara tersebut. 

Kegiatan hasil kolaborasi dengan Karang Taruna Sekar Wangi dari Desa Duren ini, berisi penampilan menyanyi dan menari baik dari warga desa tiap dusun termasuk dusun Krajan, Darungan Lor, Darungan Wetan, dan Darungan Kidul, maupun para mahasiswa dan mahasiswi. 

Supriyono Kepala Desa Duren berharap, kegiatan ini diharapkan kegiatan ini berkelanjutan dan dapat dilaksanakan di tahun - tahun selanjutnya. Dengan diadakannya acara ini,  kata Kades, minat dan potensi yang dimiliki oleh warga Desa Duren dapat berkembang dan tersalurkan dengan baik.

"Ini sesuai dengan apa yang kami harapkan. Warga semakin ada yang mewadahi dan secara tidak langsung, bergeliat kembali bangkit dan lebih kuat," kata Kades, Selasa (23/8/2022).

Sebagai informasi, puncak acara dari kegiatan ini adalah penampilan tari kolaborasi antara KKN UNEJ dengan tim seni reog Singo Taruna Sakti berupa Tari Jaran Goyang. Secara sekilas, tarian ini menggambarkan cinta kasih pemuda pemudi. 

Akan tetapi di dalam kisah cinta tersebut, seorang pemuda sakit hati karena cintanya tidak terbalas sehingga dia menggunakan aji jaran goyang agar si pemudi tergila - gila dan akhirnya bersama. Dilanjutkan dengan pembagian hadiah pemenang lomba 17 Agustus dan ditutup dengan pertunjukan seni reog Singo Taruna Sakti milik Yudi warga setempat. (tim).