Sikapi Aksi Jambret di Labruk Lor, Kasat Reskrim Polres Lumajang Sebut : Ini Tantangan Bagi Saya
![]() |
Foto : Kasat Reskrim saat menemui korban di kediamannya |
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto bersama anggota, mendatangi kediaman Supiyah (50) di Dusun Laban Desa Labruk Lor Kecamatan / Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Rabu (27/4/2022) malam.
Supiyah di siang harinya, menjadi korban jambret saat di jalan pulang dari warung tempatnya mengais rejeki, tak jauh dari tempat tinggalnya.
Kejadian itu direspon serius, Kasat Reskrim berjanji, akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangkap pelaku dan mempertanggungjawabkan perbuatannya dimata hukum.
AKP Hari meminta korban untuk segera datang ke Polres Lumajang dan membuat laporan resmi. Senada geram ia menyebut, peristiwa ini merupakan sebuah tantangan bagi dirinya. "Intinya kami akan segera upayakan ungkap, ini tantangan saya, kami harus ungkap," tegas dia.
Meski belum mendapatkan identitas pelaku secara detail, akan tetapi Kasat Reskrim mengaku sudah sedikit mendapatkan petunjuk melalui sepeda motor yang digunakan saat beraksi dari rekaman CCTV. "Mudah - mudahan itu valid," imbuhnya.
"Dari rekaman CCTV, pelaku menghampiri korban dengan menaiki sepeda motor dan langsung mengambil kalung. Dilain hal kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, jangan teledor menjelang hari raya ini, khususnya di bulan Ramadhan ini, banyak aktifitas masyarakat, jadi jangan menyepelekan," tukasnya.
Diwaktu yang sama Kasat Reskrim juga memberikan santunan dengan harapan bisa meringankan beban, terlebih dengan adanya peristiwa yang menimpanya.
Sementara Supiyah, saat dikonfirmasi akibat kejadian itu dirinya mengaku mengalami kerugian hampir Rp. 3 juta. Sangat menjadikannya terpukul akan kejadian itu, dimana Supiyah di usianya yang sudah senja, juga menjadi tulang punggung keluarga.
"Harapannya ketangkep atau barang saja di kembalikan pak. Besok saya disuruh lapor," ucap Supiyah dengan tatap muka terpaku.
Sementara Kades Labruk Lor, Abdullah tak luput geram atas kejadian itu, mengingat kejadian yang tak jauh dari kantor desa setempat. Selebihnya, sistem keamanan di desa yang ia pimpin, ditegaskan jika tetap jalan. Namun siapa sangka, peristiwa terjadi di siang hari, saat perangkat keamanan di desanya, sedikit melepas lelah akibat aktivitas ronda di malam hari.
"Terus terang kami fokusnya keamanan di malam hari. Menyikapi ini kejadian ini, kami sudah berikan warning pada RW agar menjadikan atensi. Terimakasih Bapak Kasat Reskrim bersedia kesini, bertemu korban dan berikan santunan. Semoga lekas ketangkap pelakunya, dan kejadian serupa tidak terulang lagi," harap Kades. (tim).