Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Relawan Rajawali Lumajang Sediakan Dapur Air Suport Penghijauan Di Kawasan Hutan Ranuyoso

Foto : Dapur Air Relawan Rajawali Indonesia Kabupaten Lumajang


LUMAJANG - (suarasatunews.com) Relawan Rajawali Indonesia Kabupaten Lumajang Jawa Timur, turut andil menyediakan dapur air di acara tanam pohon bersama dengan tema 'Penyelamatan Sumber Mata Air' di kawasan perhutani petak Petak 29 A RPH Ranuyoso, Sabtu (19/2/2022).



Komandan Relawan Rajawali Sudarminto berkata, apa yang dilakukan pihaknya saat itu merupakan wujud dukungan, mensupport langkah perhutani yang menurutnya sudah baik. Mendasari kepentingan masyarakat, di samping menjaga kelestarian kawasan hutan secara berkesinambungan.


"Semula kami berkomunikasi dengan pak Asper Klakah, jelang kegiatan tanam bersama kali ini. Hingga kami berinisiatif, menyediakan dapur air sesuai dengan basic kami. Dan di pelaksanaan kami sediakan air minum seperti teh, kopi, air mineral dan minuman pelepas dahaga lainnya dan itu gratis," terangnya.


Selebihnya Darminto mengutarakan, pihaknya kerap turut serta dalam kegiatan dilain tempat dengan porsi serupa guna menunjang kelancaran. Salah satunya kata dia, dalam even - even kabupaten.


Diwaktu yang sama, juga andil dalam kegiatan itu diantaranya jajaran Forkopimcam Ranuyoso, TAGANA, Winengkubumi, Muswantoro dari Lumajang, pecinta bonsai berikut masyarakat sekitar.


"Dalam even kali ini, kami dari relawan Rajawali mendukung langkah perhutani, dan untuk waktu - waktu berikutnya, kami pastikan akan andil dengan hal serupa," imbuh Sudarminto.


Sementara Soegiharto Aries Seobagyo, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Klakah mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat sembari memberikan dukungan.


Menurutnya hutan bukan tanggung jawab instansi saja, akan tetapi tanggung jawab bersama juga masyarakat. "Hutan kita harus kita pelihara, termasuk pada kelestarian sumber mata airnya dan oksigennya. Terus yang tak kalah pentingnya, itu bagaimana masyarakat tahu cara merawat hutan dan memanfaatkan sesuai dengan aturan yang berlaku dan mereka mendapatkan hasil dari itu. Pesan moralnya, semua harus menanam," ungkapnya.


Sekitar 500 bibit pohon ditanam bersama - sama saat itu, dari berbagai macam bibit diantaranya pohon nangka, petai, durian, sembon, sukun, bendo, mahoni, salam dan pohon bringin. (tim).