Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TNI, Polri dan Pemerintah Kecamatan Candipuro Tinjau Perkembangan Upaya Normalisasi DAS Sungai Leprak

Foto : istimewa


LUMAJANG - (suarasatunews.com)
TNI Koramil 0821/09 Candipuro bersama jajaran Forkopimcam Candipuro meninjau pelaksanaan kegiatan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Leprak di Kampung Renteng Dusun Kebondeli Utara Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Selasa (2/3/2021).

Saat kegiatan tersebut, Babinsa Sumberwuluh Koramil 0821/09 Candipuro Serda Yuliantono mengatakan, bahwa upaya tersebut dilakukan sebagai langkah percepatan dan upaya dalam mencegah terjadinya luapan lahar dingin kepemukiman warga mengingat saat ini sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Lanjut dia, kegiatan normalisasi tersebut dilaksanakan terkait adanya lahar dingin dari Gunung Semeru yang meluap sampai ke batas tanggul Kebondeli sehingga dapat membahayakan pemukiman warga.

“Peninjauan ini, merupakan bentuk perwujudan dari aspirasi warga yang meminta untuk aliran lahar dingin di kembalikan ke jalurnya seperti yang semula pada saat sebelum terjadinya lahar Gunung Semeru,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menegaskan bahwa selaku Aparatur kewilayahan, pihaknya berkewajiban untuk membantu tugas pemerintah, demi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah binaan.

“Sebagai anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia, red) yang bertugas di wilayah, kita akan terus bersinergi dengan pemerintah desa dalam penanggulangan bencana alam,” tegas dia.

Sementara itu, Camat Candipuro Agni Megatrah menerangkan, bahwa pelaksanaan pengerjaan normalisasi yang dilaksanakan saat ini yaitu dengan menambah kedalaman aliran yang semula 4 meter menjadi 7 meter dengan menggunakan 1 unit alat berat Exavator.

Lebih lanjut, dia juga menerangkan, normalisasi tersebut merupakan upaya menyikapi keluhan masyarakat di lapangan, namun dalam pengerjaannya tetap memperhatikan kondisi cuaca di lokasi sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan kerugian materil maupun jiwa.

“Kita berharap kegiatan normalisasi segera selesai sehingga aliran lahar dingin dari Gunung Semeru tidak lagi meluap kepemukiman mengingat saat ini sering terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi,” pungkasnya (By)