Malam Ini, Gubernur, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim Cek Pos Pelayanan di Kota Surabaya
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat diwawancarai awak media |
SURABAYA - (suarasatunews.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suhariyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim berikut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, melakukan pengecekan dan pemantauan Pos Pelayanan Natal 2000 dan Tahun Baru 2021, Kamis malam (31/12/2020).
Dimulai sekira jam 19.30 WIB, rombongan bergerak dari Gedung Negara Grahadi Surabaya, kemudian menuju Pos Pam di Suramadu hingga ke Bangkalan Madura.
Selanjutnya, menuju ke pos pam Taman Bungkul. Disana, Gubernur, Pangdam dan Kapolda melakukan pengecekan dengan melihat kondisi lalu lintas di surabaya melalui pantauan CCTV.
Pengecekan melalui CCTV oleh Kapolda Jatim |
"Di malam pergantian malam tahun baru, biasanya ada tradisi untuk melakukan penyambutan tahun baru yang menimbulkan kerumunan. Namun, hari ini kita semua harus melakukan kewaspadaan bertingkat bagaimana penyebaran Covid-19 bisa mematuhi protokol kesehatan," kata Khofifah.
Pemantauan melalui CCTV oleh Pangdam V Brawijaya |
Ia menambahkan, bersama Pangdam V dan Kapolda memantau malam pergantian tahun baru. Namun untuk saat ini tidak seperti tahun sebelumnya, dimana saat ini masih di massa Pandemi Covid-19.
Tonton Juga Video Ini : Satlantas Polres Lumajang
Telah diketahui bersama, di malam pergantian tahun saat ini, ada surat edaran di Jatim ada jam malam dimulai pukul 20.00 - 04.00 WIB. Susai keliling, kata Gubernur, banyak masyarakat yang terpantau telah mentaati aturan tersebut.
Jam malam ini tidak hanya di Kota Surabaya saja. Namun di seluruh Jatim juga diberlakukan jam malam hingga pukul 20.00 WIB. Sehingga alun - alun di seluruh kota / kabupaten ditutup. Sehingga tidak ada kerumunan disaat perayaan malam tahun baru.
"Di malam pergantian tahun baru ini diberlakukan jam malam mulai pukul 20.00-04.00 WIB. Sehingga seluruh kota / kabupaten di Jatim juga diberlakukan hal serupa. Ini dilakukan untuk menghindari kerumunan disaat perayaan malam tahun baru," pungkasnya. (TIM).