Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gandeng Ulama, Padepokan BTIMN Lumajang Kemas Kesenian Religi

Suasana di padepokan, saat berlangsungnya acara hadrah

LUMAJANG, (suarasatunews.com)
Padepokan BTIMN (Bhineka Tunggal Ika Mahardika Nuswantara) di Dusun Gunung Cilik Desa Sumberpetung Ranuyoso, kian kerap ramai dikunjungi warga.

Sebab, alunan syair islami diiringi musik hadrah, rutin berkumandang.

Kata Putra Agung Romo Sudirman, pihaknya dari waktu ke waktu terus mengkaji ranah kebersamaan, dengan dasar memperkuat aqidah dan memperkokoh persatuan bangsa.

"Kami saat ini rutin adakan kegiatan pelatihan kesenian hadrah. Tiap malam Sabtu. Tujuanya untuk menjalin tali silaturohim antara pengurus dan masyarakat disini. Sehingga kami bisa berbaur, sama masyarakat untuk saling melengkapi. Apalagi pimpinan hadrah yang aktif berkegiatan yakni 'Almabrur' adalah seorang tokoh agama di Desa Sumberpetung," kata Putra Agung Romo Sudirman, Selasa (21/1/2020).

"Untuk kebersamaan antar umat, padepokan BTIMN sengaja menggandeng kaum ulama, mengemas seni religi bernafaskan Islami. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Meluarga, dan Visi Misi dalam bidang seni dan budaya," imbuh dia.

Putra Agung Romo Sudirman berharap, kedepan kegiatan rutin ini, bisa terus dikemas menjadi musik hadrah modern, yang bisa ditampilkan secara profesional, sehingga bisa menyerukan nafas agama.

Perlu diketahui, musik haddrah "Al Mabrur" pimpinan Ustad Samhadi, sengaja ditampilkan untuk menghibur masyarakat setempat, dengan jumlah personil 10 orang plus Vokalis, alunan musik religi yang di kemas, menyentuh hati.

Sementara penekanan padepokan BTIMN, kata Romo Dirman adalah wawasan kebangsaan dan Cinta tanah air dengan anggota sekitar dua puluh tujuh ribu orang lebih se - Indonesia.

Dimana wawasan kebangsaan, sudah mulai disosialisasikan khususnya  untuk anak muda generasi bangsa.

"Agar tidak sampai terjadi, perlu pengenalan pembelajaran wawasan kebangsaan. Sehingga paham akan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia,'' tukas Putra Agung Romo Sudirman. (Ria)