Anggota Padepokan Mahardika Nusantara Bhineka Tunggal Ika Gelar Silaturohmi dan Buka Puasa Bersama
Sujarno saat menyampikan sambutan
Hadir saat itu, sekira 150 undangan berasal dari wilayah zona tapal kuda Jawa Timur.
Acara tersebut digelar, bersamaan dengan hari peringatan pancasila pada 1 Juni.
Bermula acara dibuka dengan berbuka puasa bersama. Diteruskan pembukaan melalui sambutan oleh Sujarno, wakil ketua padepokan.
Salam sambutannya, Sujarno menekankan pada kebersamaan, jangan sampai ada perpecahan antar sesama anak bangsa.
"Saling kenal mengenal itu penting, dengan cara apa?, yakni bersaudara. Tidak membeda-bedakan satu sama lain," terang dia.
Imbuh dia, Bhineka Tunggal Ika itu sendiri adalah menyatukan pebedaan. Karena Indonesia itu kaya akan keaneka ragaman.
"Harapan saya, kita sedianya menyadari bagaimana kita mengawali suatu kebaikan. Tidak membersar-besarkan masalah, namun mengedepankan rasa toleransi menjadikan dalam satu tuangan yang bersikan kepentingan kebersamaan," imbuh Sujarno.
Pemaparan sejarah, asal maula terbentuknya semboyan Bhineka Tunggal Ika menjadi topik penyampaian Sujarno.
Nampak saat itu duduk dikursi paling depan bersama ketua padepokan setempat, Gus Dirman selaku sesepuh padepokan ini.
Pria berkaca mata itu, nampak sesekali menyimak paparan materi didepannya, dengan mimik muka optimis akan tujuan yang ia perjuangkan.
Diakhir sambutan, Sujarno menghimbau diera zaman sekarang ini agar pribadi kita memahami sesutu dengan sikap dewasa.
"Pahami akan perbedaan pendapat. Jangan mendiskreditkan suatu golongan sehingga tidak disadari pada akhirnya direndahkan," tukas Sujarno.
"Pegang teguh prinsip pancasila. Biasakan hidup dan berprilaku adil pada sesama," pungkas dia.
Penulis : Tim
Publisher : Her