Tim Pemburu Begal Polres Lumajang Asah Kemampuan Menembak Jarak Jauh
Satu personil Tim Pemburu Begal saat membidik sasaran sejauh 60 meter
Lumajang (suarasatunews.com)
Polres Lumajang Jawa Timur, gelar latihan menembak di Lapangan Tembak Polsek Klakah, Sabtu (9/2/2019).
Latihan rutin ini diikuti sebanyak satu pleton Tim Pemburu Begal, menggunakan senjata laras panjang V2 Sabhara.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Lumajang AKP Jauhar Maarif S.SOS M.HUM ini dibagi menjadi tiga tahap.
Tahap yang pertama adalah pengenalan senjata, mengingat pengenalan senjata sangat penting karena hal tersebut, dapat menumbuhkan chemistry antara operator terhadap senjata yang akan mereka gunakan.
Lalu tahap ke dua, masuk pada latihan tembak reaksi dengan jarak 25 meter. Dalam tahap ini, personel dilatih untuk siap melumpuhkan lawan dalam jarak 25 meter, dengan reaksi yang cepat menggunakan senjata yang mereka pegang.
Pada tahapan ini, operator harus berlari kearah titik yang ditentukan, yang mana disimulasikan sebagai titik aman dalam menembak target.
Sedangkan untuk tahap tiga, menembak dengan berbagai gaya (berdiri, jongkok, tiarap) dengan jarak target sejauh 60 meter. Ketenangan dalam menembak serta fokus terhadap target sasaran sangat mempengaruhi hasil tembakan dari para operator senjata tersebut.
AKBP D.R Muhammad Arsal Sahban S.H S.I.K MM M.H menerangkan, bahwa latihan menembak bagi anggotanya adalah kegiatan rutin di awal bulan bagi jajaran Polres Lumajang.
“Latihan seperti ini selalu kita lakukan untuk melatih kesiapan personel menghadapi segala kemungkinan terburuk. Meskipun tak selamanya yang kita gunakan adalah jalur kekerasan, namun kesiapan anggota harus selalu kita latih,” ungkap Arsal.
Lebih lanjut Kapolres Lumajang menerangkan, bahwa kedepannya tim pemburu begal akan menggelar simulasi perang kota.
“Tim ini memang kita siapkan untuk mengejar pelaku criminal jalanan, khususnya para begal. Maka dari itu tim ini juga akan kami bekali perang kota, yang mana tidak menutup kemungkinan para pelaku kejahatan akan mengacaukan wilayah wilayah ramai di Kota Lumajang,” tutup Arsal.
Penulis : TIM
Editor : Her