Pimpin Upacara 17an, Dandim 0821 Bacakan Amanat Panglima TNI
Dandim 0821 Lumajang
Lumajang (suarasatunews.id) Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Ahmad Fauzi S.E, pimpin upacara rutin 17an, di lapangan sepak bola Pratu Natra Yonif 527/By, Jalan Ahmad Yani No. 51 Kelurahan Kepuharjo Kecamatan / Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Kamis (17/1/2019).
Hadir pada pelaksanaan upacara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Wadanyonif 527/By, Mayor Inf Yoyok Widiyanto, Wakapolres Lumajang Kompol Budi Sulistiyanto, beserta anggota gabungan TNI, POLRI dan Pemerintah Kabupaten setempat.
Upacara tersebut, digelar secara rutin setiap tanggal 17 dalam setiap bulannya.
Dalam amanatnya, Letkol Inf Ahmad Fauzi membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang intinya, peran TNI harus mampu menjadikan perekat kemajemukan dalam menjaga kebhinekaan.
"Karena TNI lahir dari rakyat untuk rakyat dan sebagai pejuang yang profesional setiap melaksanakan tugas dengan tulus ikhlas dalam mewujudkan rasa aman, nyaman dan tentram di masyarakat dengan memelihara kemampuan," kata Dandim meneruskan amanat Panglima TNI.
lebih jauh Dandim 0821 menyampaikan, bahwa Pilkada serentak 2018 kemarin berhasil dilaksanakan dengan aman dan lancar.
Hal itu menurutnya tidak terlepas pada netralitas TNI dan sumbangsih 10 ribu pengamanan dan 750ribu personel bersiaga.
Pada 2018 juga menjadi pembuktian bahwa TNI mampu menyelenggarakan kegiatan berskala besar. Di antaranya penanggulangan Bencana alam gempa Lombok dan Palu, PAM Asian Games ke 18, PAM IMF dan Latgab yang dapat meningkatkan Interoperabilitas antar matra dalam penggunaan alutista.
Dijelaskan, bahwa pengembangan organisasi di berbagai wilayah NKRI, khususnya di wilayah Timur, perlu dilaksanakan untuk mendukung pemerintah dalam proses pembangunan dan menjaga kedaulatan negara.
TNI juga menjalankan misi kemanusiaan di Kabupaten Asmat Papua dan Suku Maune. Sedangkan di Maluku, dalam tahap pencarian dan penyelamatan.
Di sisi lain, TNI mampu mengatasi kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga Papua. TNI juga melakukan misi perdamaian dunia yang menempati posisi ke 7 sebagai negara kontributor pasukan PBB dengan jumlah 41.810 orang sejak tahun 1957.
Dandim 0821 menambahkan, bahwa tahun 2019 merupakan tahun politik. Netralitas harus terus dijaga dengan berpedoman pada aturan yang sudah dicanangkan. Hal itu kata Dandim sebagai antisipasi TNI, agar pesta demokrasi lima tahunan itu dapat berjalan lancar, aman dan sukses.
"TNI harus tetap bersatu dalam mengahadapi berbagai ancaman, di antaranya Terorisme, separatisme, Radikalisme dan ancaman lintas Negara yang harus kita atasi bersama," tegasnya. (TIM)