Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Babinsa dan Bhabinkamtibmas Sukosari Jatiroto Terima Penghargaan Dari Kapolres Lumajang

Kapolres saat berikan reward

Lumajang (suarasatunews.com)

Brigadir Fery Ardiansyah Bhabinkamtibmas Desa Sukosari, dan Sertu Samsuliadi Dwi Purwanto Babinsa Desa Sukosari, menerima penghargaan dari Kapolres Lumajang AKBP DR. Muhammad Arsal Sahban.

Penghargaan itu diberikan oleh Kapolres saat gelar apel pagi, di halaman Mapolres Lumajang, Senin (28/1/2019).

Kapolres menilai, mereka berhasil menggerakan warganya untuk membentuk Satgas Keamanan Desa yang terbukti berhasil menekan angka kriminalitas di desa tempat keduanya bertugas sebanyak 50 orang. 

"Saya sangat bangga terhadap Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sukosari, yang berhasil merubah 180 derajat kondisi Desa Sukosari yang awalnya rawan menjadi aman dan kondusif. Satgas Keamanan Desa yang mereka gagas merupakan konsep yang luar biasa," kata Kapolres ditengah kegiatan apel. 

"Saya belajar dari mereka, dan atas dasar itulah saya menginisiasi terbentuknya satgas keamanan desa di suluruh desa di lumajang. Konsep ini sangat di didukung oleh Bupati lumajang, yang menggerakkan perangkatnya untuk mendukung pembentukan satgas keamanan desa di setiap desa," imbuh Kapolres. 

Bahkan kata Kapolres, Bupati telah menyediakan anggaran per desa untuk pengadaan Handy Talkie, Seragam rompi dan kegiatan operasional lainnya.

Demikian juga Dandim 0821 Lumajang, jelas Kapolres juga sangat mendukung program ini. Sehingga Kapolsek, Danramil dan Camat bersinergi membentuk satgas keamanan desa diwilayahnya. 

"Saat ini telah terbentuk satgas keamanan desa di 102 desa dari 198 desa dan 7 kelurahan yang ada dilumajang. Desa lainnya akan segera menyusul untuk dilakukan pembentukan," tukas Arsal.

Satgas Keamanan Desa ini, merupakan lapis ketiga dari sistem pengamanan yang telah diusung Kapolres Lumajang dalam menekan angka Kejahatan.

Perlu diketahui, Desa Sukosari dulunya terkenal sebagai daerah yg rawan sekali tindak pidana Begal, bahkam pernah terjadi 4 kali kasus begal dalam 1 minggu. Akhirnya, atas inisiasi Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sukosari mengajak warga sekitar untuk membentuk Satgas Keamanan Desa, dampak positif yg dirasakan di Desa Sukosari untuk saat ini adalah tingkat kriminalitas menurun drastis dan warga tidak risau beraktifitas di malam hari.

"Sistem keanggotaan dalam Satgas Keamanan Desa ini adalah sukarelawan dan tidak diberi gaji dari pemerintah, pemerintah hanya sebagai wadah untuk mengarahkan dan menggugah kepedulian warga terhadap keamanan dilingkungan desanya masing-masing,'' terang Kapolres. 

Tugas Satgas Keamanan Desa adalah menjaga dan memastikan keamanan didesanya. 

Mereka bahkan memiliki kewenangan untuk membubarkan jika ada masyarakat yang sedang kumpul mabuk-mabukan, selain itu anggota satgas juga dapat menyelesaikan problem solving yg ada didesanya seperti menyelesaikan perselisihan warga, mengajak gotong royong untuk mengatasi bencana dan persoalan kemasyarakatan lainnya. 

Anggota Satgas keamanan desa dibawah kendali Kepala Desa secara langsung, dan mendapatkan bimbingan dari Bhabinkamtibmas secara periodik.
Dengan kinerja dan tanggung jawabnya tersebut anggota Satgas Keamanan Desa secara tidak langsung mereka akan dianggap sebagai Tokoh Masyarakat diwilayah mereka.(TIM