Putra Seorang Kuli Bangunan Asal Senduro Lumajang Lolos Jadi Bintara Polri
Iwan Wahyudi (kanan) saat berada di Mapolda Jatim, (sumber Humas Polres Lumajang)
Lumajang (suarasatunews)
Iwan Wahyudi (19) warga Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Kandangtepus Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, menorehkan prestasi gemilang dan membuat takjub warga disekitar tempat tinggalnya.
Putra tunggal dari pasangan suami istri antara Ngatiman dan Ngatrinil ini, lolos menjadi seorang bintara polri dan akan menjalani pendidikan di Pusdik Gasum Porong Sidoarjo dalam beberapa waktu kedepan.
Kesederhanaan dan sisi latar kehidupan orang tua Iwan Wahyudi yang diketahui berprofesi sebagai kuli bangunan, menjadikan haru warga sekitar. Dimana saat sesampainya kabar jika Iwan Wahyudi dinyatakan lolos mejalani serangkaian tes, tangispun pecah hingga sempat membuat tetangga dekatnya berdatangan mengira sedang ada suatu musibah.
"Saat itu ramai suara tangisan, dan saya bersama tetangga yang lain datang ke rumah Ngatiman. Tidak disangkanya ternyata anak semata wayangnya dinyatakan lolos menjadi polisi," ucap Menik, Sabtu malam (4/8/2018).
Saat ditanya lebih jauh soal keluarga dan pribadi Iwan Wahyudi, perempuan yang saat itu memakai kerudung itu berkata, jika dalam dalam kesehariannya Ngatiman (ayah dari Iwan Wahyudi) bekerja menjadi kuli bangunan sementara ibunya (Ngatrinil) berdagang disebuah toko kecil didepan rumahnya, itupun tak seberapa lengkap isi dagangannya dibanding toko - toko yang lain.
Sementara Iwan Wahyudi, pemuda yang akrab dengan panggilan Iwan tersebut dikenal pendiam, banyak berinisiatif dalam lingkungan serta kerap menuai prestasi dibidang kesenian gamelan yang ditekuninya semenjak Iwan duduk dibangku Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
"Anaknya pendiam tapi sering mengemukakan ide - ide, dan sepengetahu kami dia menekuni kesenian gamelan dan sering ikut lomba, dan sering juga menang dapat juara," imbuh menik.
Foto orang tua Iwan Wahyudi
Kabar diterimanya Iwan Wahyudi didalam institusi Kepolisian Republik Indonesia inipun membuat para tetangga dan warga sekitar tempat tinggalnya terbelanga. Sisi keluarga yang selama ini dipandang hidup pas - pasan, kini berobah menjadi pemangku amanah sebagai pengayom masyarakat.
"Kami berharap, Iwan Wahyudi akan terus berhasil dan membawa nama baik keluarganya serta desa ini, senantiasa bisa mengemban amanah dan menjadi panutan," tukasnya.
Sayangnya saat itu, ketika media ini mencoba mendatangi kediaman orang tua Iwan Wahyudi untuk mengakaji sisi kehidupannya lebih mendalam, pintu rumah dan toko kecil tempat ibu Iwan Wahyudi berjualan tertutup rapat.
Menurut tatangga dekatnya, Ngatiman dan Ngatrinil saat itu tengah mengantarkan putranya menuju ke Mapolda Jatim. (TIM)