Mbah Suminem, Nenek Tua Yang Selalu Ingat Jasa TNI
Nenek Suminem saat tengah memasak
LUMAJANG (SUARASATUNEWS)
Usianya sudah diatas 90 tahunan, namun fisiknya masih terlihat begitu energik dan cekatan dalam setiap aktivitas pekerjaan yang dijalaninya, gerakannya lincah seolah tidak merasakan stamina tubuh tuanya yang mulai melemah.
Meski diusia yang cukup tua, ia tidak berpangku tangan hanya mengandalkan uluran dan bantuan anak cucunya untuk menopang kebutuhan hidupnya sehari-hari, berbagai tawaran menjadi buruh tani dari warga lingkungan sekitar untuk bekerja dikebun selalu ia lakukan sebagai upaya berjuang menyambung sisa hidupnya.
Nenek miskin penerima bantuan RTLH pada program TMMD 102 yang tinggal di wilayah dusun Tulungrejo desa Pasrujambe kecamatan Pasrujambe kabupaten Lumajang banyak menuturkan riwayat kisahnya ketika jaman perjuangan TNI dalam menghadapi tentara Belanda maupun Jepang dalam masa pendudukannya di wilayah desa Pasrujambe, Selasa (31/7/2018).
"Waktu jaman perjuangan TNI melawan tentara Jepang dan Belanda, rumah orang tua saya dijadikan tempat untuk memasak bagi para TNI dan pejuang dari rakyat, meski saat itu saya belum dewasa, namun semua yang sudah dilakukan oleh TNI masih saya ingat dengan kuat bukti perjuangannya", ujar mbah Suminem sambil mengingat masa lampaunya.
Ia pun melanjutkan, program bantuan RTLH yang saya terima dari pak Tentara mengingatkan kembali jika pada jaman perjuangan, orang tua juga turut berjuang walaupun tidak memanggul senjata, namun rela menjadikan rumahnya untuk dapur para pejuang dan TNI saat itu, terangnya.
Walaupun hidup dengan segala keterbatasan, namun mbah Suminem tetap berupaya menyediakan makanan kepada personel Satgas TMMD 102 yang bekerja dirumahnya dengan menu logistik ala kadarnya.
"Terimakasih pak Tentara yang sudah berjuang untuk mewujudkan harapan kami sebagai warga miskin, atas pengabdiannya rumah yang saya tempati menjadi lebih layak untuk ditempati, apa yang kami miliki hanya sekedar ala kadarnya sebagai bukti saya mencintai TNI atas segala jasa dan pengorbanannya dari dulu hingga kini", pungkas Mbah Suminem dengan haru.(TIM)