Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sigab Bencana, Koramil 0821/14 Pronojiwo Lumajang Gelar Karya Bakti Atasi Bencana Longsor

Suasana kompak dan kebersamaan terbingkai saat pelaksanaan karya bhakti

Lumajang (suarasatunews) 
Personel TNI Koramil 0821/14 Pronojiwo bersama Polsek setempat berikut warga Dusun Jonggrang Desa Tamanayu Kecamatan Pronojiwo bahu membahu melaksanakan karya bakti atasi material tanah yang ada dijalan akibat tanah longsor yang terjadi di wilayah tersebut, Sabtu (23/6/2018).

Mewakili Danramil, Pelda Suparman Bati Komsos Koramil 0821/14 selaku koordinator pelaksana kegiatan mengatakan, longsor yang terjadi di wilayah tersebut diakibatkan oleh cuaca hujan yang beberapa hari ini turun dengan intensitas sedang namun dalam jangka waktu yang sangat lama.

"Dari siang sampai malam hari sehingga kondisi tanah menjadi labil mengakibatkan terjadinya tanah longsor," ujarnya.

Ia menceritakan, tanah longsor itu diperkirakan terjadi pada Jumat (22/6) sekira jam 21:00 waktu setempat.
Kasun setempat melapor pada pihaknya pasca terjadinya peristiwa itu. 

"Karena cuaca dan kondisi yang tidak memungkinkan sehingga baru ditangani pada saat ini bersama dengan masyarakat," terang Pelda Suparman.

Menurutnya, upaya penanganan harus dilakukan secepatnya. Mengingat jalan tersebut merupakan akses bagi warga sebagai sarana transportasi dari desa Tamanayu menuju kecamatan Tempursari.

"Agar tidak mengganggu aktivitas warga pada saat ini masih yang tinggi karena situasi masih dalam nuansa hari raya Idul Fitri sehingga banyak digunakan sarana transportasi untuk bersilaturrami kerumah kerabat dan saudara. Dalam hal ini kami juga bergabung dengan BPBD Kabupaten Lumajang," imbuhnya. 

Pelda Suparman juga mengatakan, kepada seluruh warga masyarakat khususnya desa Tamanayu dan umumnya kecamatan Pronojiwo agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang terjadi, mengingat kondisi geografis wilayah ini mayororitas daerah perbukitan dan banyak terdapat tebing yang sewaktu-waktu dapat terjadi longsor saat hujan turun. 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pitoyo kasun Jenggrong, hujan yang terjadi selama 3 hari walau dengan intensitas yang rendah namun hujan tersebut terjadi dalam jangka waktu lama, dari siang sampai malam hari yang menyebabkan kondisi tanah menjadi labil dan menyebabkan terjadinya longsoran. 

"Bersyukur karena kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun dampak dari kejadian tersebut tebing sepanjang 24 m dengan volume 10 m menutup sebagaian badan jalan dan diperkirakan sekitar 250 batang tanaman salak milik warga tertimbun material tanah," paparnya. 

Sementara kepala desa Tamanayu Umar Todi yang berada dilokasi kegiatan mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam upaya mengatasi material longsoran.

"Berkat sinergi dan kerjasama TNI Polri serta anggota BPBD Lumajang bersama masyarakat material longsoran dapat teratasi, jalur transportasi warga menjadi normal kembali," pungkasnya singkat. (TIM