Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

'GEMPAR' Lumajang Gelar Acara Bedah dan Launching Buku 'Emas Hitam Mahameru' Karya Mansur Hidayat

Susana saat lauching dan bedah buku berlangsung 

Lumajang (suarasatunews)
Gerakan Masyarakat Peduli Pesisir (GEMPAR), adakan kegiatan bedah sembari me launching buku karya Mansur Hidayat, S.S. M.M berjudul Emas Hitam Mahameru bersama ratusan undangan terdiri dari mahasiswa, masyarakat sekitar dan tamu undangan di Pendopo Kabupaten Lumajang, Jum’at (08/06/2018).

Pada pertemuan ini, terdapat tiga pembanding, dua pembanding hadir secara langsung yaitu Dr. M. Hariyadi Eko Romadhon, M.Si Rektor Universitas Lumajang dan Rachmad K. Dwi Susilo, S.Sos, M.A, Ph.D selaku Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang. Sedangkan satu pembanding melakukan komunikasi melalui program Snype yaitu Dr. Herlambang P Wiratraman, S.H. M.A.

Hari ini kami mengadakan bedah buku karya Mansur Hidayar dengan tiga pembanding,” ucap M. Dandy Kris Indrawan, ketua pelaksana dipembuka acara. 

Para pembanding, Dr. Rachmad K. Dwi Susilo berbicara perihal masyarakat sekitar penambang pasir dari sudut Sosiologi. Sementara Hariyadi Eko Romadhon, berbicara perihal kebijakan pemerintah terhadap perkembangan, sedangkan Dr. Herlambang P Wiratraman, berbicara perihal kajian hukum dalam pertambangan.

Usai pemaparan dari para pembedah, acara dilanjutkan dengan tanggapan dari beberapa orang, seperti Bapak Nawawi selaku Ketua GEMPAR, Bapak Ali Ridho selaku Ketua organisasi peduli pesisir Wotgalih. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dengan ratusa.  peserta yang hadir.

Setelah kegiatan buku dilaksanakan, akhirnya dilanjutkan dengan Buka Puasa Bersama dengan para audien,” terangnya

Para audien menyambut dengan antusias kegiatan bedah buku tersebut karena dirasa sangat membawakan manfaat yang banyak bagi masyarakat umum. Sehingga masyarakat yang hadir dan para pembaca bisa mengetahui bagaimana problematika di daerah pesisir dengan masalah pertambangan illegal maupun legal.

Bukunya bagus, sangat cocok dan perlu untuk diulas dan dibedah. Karena dengan adanya buku ini, masyarakat khususnya pembaca bisa mengetahui bagaimana keadaan Lumajang di daerah pesisir,” ungkap Dendy Eka Setiawan, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Jurusan Pendidikan Sosiologi. (TIM