Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SDN Mlawang 01 Lumajang Lepas Siswa - Siswi Tahun Ajaran 2017-2018.

Saat kepala sekolah SDN Mlawang 01 lakukan penyematan tanda kelulusan pada masing-masing siswa - siswi secara bergantian


Lumajang (suarasatunews) 
Sekolah Dasar Negeri Mlawang 01 Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, adakan acara pelepasan siswa - siswi tahun ajaran 2017-2018 di halaman sekolah setempat, Rabu (9/5/2017).

Turut hadir dalam acara tersebut, mantan Kepala Sekolah sebelumnya dan yang menjabat saat ini. Juga jajaran Muspika, UPT Pendidikan, Pengawas Pendidikan tingkat SD setempat berikut wali murid. 

Sembari menyapa undangan yang hadir, Afandi Kepala Sekolah SDN Mlawang 01 menyampaikan, rasa terima kasih pada panitia dan semua pihak yang terlibat acara dan telah mengoptimalkan upaya sehingga semua terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan. 

"Saat ini siswa - siswi yang lulus jumlahnya 55, alhamdulillah semua seperti apa yang kita harapkan," kata dia. 

Selain itu, pria berkaca mata itu berpesan pada seluruh siswa - siswi berikut para wali murid agar terus menyekolahkan putra - putrinya ketingkat yang lebih tinggi. 

"Saya tidak ingin mendengar kabar ada lulusan SDN Mlawang 01 yang tidak meneruskan sekolah," ucapnya sembari terus memotifasi. 

Program wajib belajar 12 tahun harus ditempuh hingga usai. Menurut Afandi, selain sudah menjadi program pemerintah, itu berkaitan dengan masa depan anak itu sendiri. 

"Disisi lain, perlu juga peran serta orang tua dalam masa kembang anak. Kalau dulu putra - putri jenengan dititipkan ke kami melalui sekolah ini, saat ini mari kita lihat, inilah hasil jerih payah para guru pendidik, sebanyak 55 siswa - siswi lulus dengan sempurna," imbuhnya. 

Sementara S. Endro Santoso, Pengawas SD Kecamatan Klakah menambahkan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang menurutnya menandakan jika wali murid dan pihak sekolah seiring sejalan. 

"Kekompakan semacam ini perlu terus dibina," ucapnya. 

Masih kata dia, ada tiga komoetensi siswa yang perlu kedepan dipupuk. Diantaranya kompetensi religius, kompetensi pengetahuan dan potensi keterampilan.

"Kedepan, melalui peran serta komite dan kebersamaan yang lain, ayo ini digagas. Hubungan dengan Tuhan jadikan pondasi anak didik kita," imbaunya. 

Selebihnya ia berkata, senada dengan Afandi, motifasi dalam melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi jangan sampai putus. 

"Pendidikan itu penting, jangan keburu nikah," tukasnya sembari bergurau mencairkan suasana. 

Meskipun sudah lepas dari lingkungan SDN Mlawang 01, ia berharap agar anak didik tidak lupa pada guru pengajarnya.

"Sapa jika bertemu gurunya, bertegur sapa dengan sopan, santun seperti apa yang sudah diajarkan," pungkasnya. (TIM