Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dandim 0821 Lumajang Berikan Materi Wasbang Pada Personel TRC PB BPBD Kabupaten Lumajang.

Dandim saat sampaikan materi didepan anggota yang hadir
Sumber dok. Pendim 0821 Lumajang


Lumajang (suarasatunews)
Personel Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, menerima materi wawasan kebangsaan (Wasbang) yang lansung disampaikan oleh Letnan Kolonel Czi Agus Iskarman, S.E Dandim 0821 Lumajang, di aula Raden Wijaya Makodim setempat, Rabu (16/52018).

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Personel Kodim 0821 yang tergabung dalam TRC PB BPBD.

Dalam kesempatan tersebut Letkol Czi Agus Iskarman memaparkan tentang tugas dan peran TNI , bahwa Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara dengan menggelar OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang) diantaranya adalah memberikan perbantuan kepada pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana.

“Perlu diketahui bersama, Potensi sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia sangat menjanjikan, diibaratkan seorang gadis desa cantik dan menawan yang menjadi rebutan para lelaki yang mendambakan, dengan adanya potensi kekayaan alam yang melimpah tentunya menimbulkan beberapa negara asing terutama bangsa Eropa yang berusaha ingin memiliki dan menguasainya, hal ini sudah dirasakan oleh bangsa kita selama ratusan tahun telah dijajah oleh bangsa Barat dengan mengambil dan menguasai seluruh kekayaan alam yang kita miliki," papar Dandim. 

"Ancaman yang dihadapi bangsa kita tidak hanya pada masa jaman kolonialisme saja, sampai saat ini kalau kita menyadarinya, bahaya dan ancaman terhadap kedaulatan NKRI masih sangat  menjadi sumber potensi, banyak pihak dan golongan tertentu yang menginginkan perpecahan  sehingga dapat melemahkan  rasa persatuan dan kesatuan yang menimbulkan keutuhan bangsa menjadi terpecah," jelas Letkol Agus.

Dandim 0821 juga menambahkan, adanya perkembangan situasi saat ini yang sedang marak adalah penyalahgunaan Narkoba secara besar-besaran sehingga negara menyatakan bahaya darurat narkoba, aksi yang dilakukan oleh kelompok radikal kanan dengan melakukan teror bom di mana-mana maupun aksi yang dilakukan oleh kelompok radikal kiri.

"Semuanya itu akan berpotensi menjadi perusak kedaulatan NKRI dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," tambahnya.

Perkembangan tehnologi yang semakin canggih juga perlu adanya sikap bijak dalam menggunakannya, waspada terhadap penggunaan media sosial dan pengaruh media massa yang dapat menyesatkan, karena tidak semua informasi yang diberikan adalah benar, jika terpancing dengan adanya ujaran kebencian yang telah disebarkan tentunya dapat menyebabkan konflik sosial yang dapat memecah belah persatuan dan keasatuan bangsa.

Diakhir penyampaian Letkol Agus menyatakan, perlu kesamaan mewujudkan konsepsi dalam mewujudkan pemikiran terhadap upaya menyatukan visi dan misi pandangan guna menyatukan kembali elemen dan komponen bangsa untuk tetap bersatu padu menggalang persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap utuh.(TIM