Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bina Mental Pelajar, TNI Koramil 0821/11 Yosowilangun Lumajang Berikan Wasbang.


Pelda Guntur Rudi saat berikan wawasan kebangsaan dihadapan siswa
Sumber dok. Pendim 0821 Lumajang



Lumajang (suarasatunews) 
Babinsa Wotgalih Koramil 0821/11 Yosowilangun memberikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang)  kepada para siswa SMPN 4 Wotgalih kecamatan Yosowilangun kabupaten Lumajang, Rabu (9/5/2018).

Hal ini bertujuan untuk mendidik para siswa agar mempunyai pemahaman terhadap rasa kecintaan terhadap tanah air dan memiliki jiwa patriotism yang kuat. 

Dalam penyampaiannya kepada para siswa, Pelda Guntur Rudi Babinsa Wotgalih Koramil 0821/Yosowilangun menyampaikan beberapa hal tentang materi wasbang.

"Empat pilar bangsa Indonesia yang perlu tertanam dalam jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia adalah, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-undang dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang semuanya menjadi pilar bagi bangsa dan Negara kita, artinya keempat pilar tersebut merupakan landasan tetap tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.

"Artinya pemahaman kepada 4 pilar kebangsaan harus ditanamkan sejak usia dini, dalam artian sejak masih usia sekolah agar memahami dan mengerti kemudian mampu untuk mengamalkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan timbul jiwa cinta tanah air dan rasa patriotisme semangat untuk bela Negara dari hal-hal yang dapat mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI," imbuh dia. 

Pelda Guntur juga menyatakan, bahwa beberapa hal yang dapat merusak empat pilar kebangsaan saat ini adalah adanya upaya yang dilakukan oleh pihak asing kepada bangsa Indonesia. 

"Patut diingat, peperangan atau invasi pihak asing kedalam suatu wilayah negara saat ini berbeda dengan era atau masa sebelumnya, kalau dijaman kolonial para penjajah berusaha menguasai negara kita dengan menggunakan kekuatan senjata, akan tetapi di era saat ini tanpa kekuatan senjatapun mampu menghancurkan dan melemahkan sebuah bangsa, itulah yang disebut dengan istilah “ Proxy War", tukansya. 


Ia mencontohkan, saat ini adalah maraknya penyalahgunaan narkoba dari pihak asing yang dipasok ke negara kita dalam jumlah besar. Menurutnya hal ini sengaja dilakukan dengan tujuan untuk membuat mental dan moral anak bangsa menjadi lemah dan lambat laun menjadi rusak dengan demikian generasi yang akan datang sebagai penerus estatafet kepemimpinan menjadi lemah serta sangat mudah untuk dihancurkan.

"Tidak kalah pentingnya pada saat ini, kita harus bijak menyikapi penggunaan media sosial, jaga dan kontrol diri kita masing-masing, gunakan tehnologi yang ada sebagai upaya untuk menambah ilmu dan pengetahuan yang lebih bermanfaat serta hindari penggunaan negatif yang dapat mempengaruhi jati diri dan kepribadian jiwa dan bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi etika dalam berbudaya," imbuhnya.


Diakhir penyampaian Pelda Guntur menghimbau dan mengajak kepada seluruh siswa agar senantiasa untuk belajar lebih giat dan semangat, raih asa dan cita-cita dengan penuh semangat, hindari hal negatif yang dapat menjerumuskan terutama konsumsi miras dan penyalagunaan narkoba yang dapat menimbulkan kerugian pada diri sendiri dan keluarga.(TIM)