Desk Pilkada Kabupaten Lumajang Terus Optimalkan Sosialisasi.
Suasana saat sosialisasi berlangsung
LUMAJANG
(Suara Satu News)
Jelang pemilihan Bupati/Wakil Bupati mendatang, desk pilkada kabupaten Lumajang terus adakan sosialisasi diberbagai kalangan.
Sosialisasi desk pilkada kali ini melibatkan aparatur pemerintah desa/RT/RW/BPD dan tokoh masyarakat dari Kecamatan Senduro, Pasrujambe, Sukodono, Padang dan Gucialit bertempat di aula BKD Lumajang, Sabtu (21/4/2018).
Patria Hastiadi, sekretaris desk pilkada kabupaten Lumajang menyampaikan, sosialisasi itu sangat penting. Menurutnya, hal sedemikian itu untuk mengantisipasi banyaknya golput berkaca pada pilkbup 5 tahun yang lalu.
Pria yang kesehariannya menjabat sebagai Plt. kepala bagian administrasi pemerintahan setda kabupaten Lumajang itu juga menambahkan, selain berharap dapat menekan angka golput, pihaknya juga mengharapkan lebih dari 90% warga yang memiliki hak pilih dan menggunakan hak pilihnya dalam pilbup 2018.
"Pemerintah juga memiliki tanggung jawab mensukseskan Pilkada 2018, dengan desk pilkada pemerintah berkewajiban memantau tahapan pelaksanan pilkada menginvetarisir dan mengidentifaksi permasalahan yang muncul," kata Patria.
"Desk pilkada juga memfasilitasi dan memberikan saran kepada penyelenggara pilkada. Disamping itu, desk pilkada berkewajiban melaporkan perkembangan tahapan Pilkada kepada pemerintah provinsi dan pusat," imbuhnya.
Ia juga menekankan, agar masyarakat tidak terlibat dalam money politic.
Pilkada sehat no money politic diutamakan
"Jangan coba-coba memberi atau menerima sesuatu yang ada bernilai uang, karena itu melanggar undang - undang," ungkapnya.
Disisi lain, kepala bagian ops polres Lumajang, kompol Eko Hari Suprapto yang juga hadir dalam giat tersebut menyampaikan, bahwa pihak kepolisian saat ini sudah membentuk satgas anti money politic ( politik uang) untuk mengantisipasi praktek money politic yang terjadi di masyarakat.
"Jangan terlibat dalam politik uang, karena itu merupakan pelanggaran hukum. Memilihlah dengan hati nurani, bukan karena iming-iming sesuatu yang diberikan paslon, jangan sampai berhadapan dengan saya hanya karena pemberian uang yang tidak seberapa," ungkapya.
Selain itu ia mengingatkan, agar masyarakat tidak sekali-kali menyebar berita hoax dan menyebarkan ujaran kebencian.
Ia berharap jika masyarakat mengetahui segala bentuk pelanggaran agar dilaporkan kepada pihak yang berwajib baik kepolisian maupun panwaslu.
Tak jauh berbeda dengan penyampaian nara sumber yang hadir dalam acara itu, Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono sembari berharap seluruh tahapan pilkada berjalan lancar dan sukses, ia menekankan agar masyarakat tidak terseret ikut dalam pemberian sesuatu yang bernilai uang pada waktu pilkada.